Senin, 13 Mei 2013
Suporter MU Sukses Bikin Sir Alex Terharu
Publik Old Trafford memberikan sambutan meriah untuk Sir Alex Ferguson dalam penampilan terakhirnya sebagai manajer Manchester United di stadion tersebut. Fergie pun terharu.
Stadion berjuluk 'Theatre of Dreams' tersebut seperti jadi lautan warna merah saat Fergie melangkahkan kaki ke lapangan sebelum laga MU lawan Swansea, Minggu (13/5/2013) malam WIB. Menyambut manajer berusia 71 tahun tersebut, berjejerlah para pemain MU dan Swansea yang membentuk guard of honour.
Kibaran bendera-bendera kecil bertuliskan "Champions" dan angka "20" terlihat di kursi penonton, khususnya sektor tribun yang sudah dinamakan menjadi Sir Alex Ferguson stand.
Nyanyian puja-puji untuk Fergie pun mengiringi langkah pria yang sudah menangani MU sejak 1986 dan mengantar klub berjuluk 'Setan Merah' tersebut ke sederet gelar, di antaranya 13 titel Liga Primer dan dua trofi Liga Champions.
Langkah Fergie menuju bench MU setelah itu turut dibarengi dengan permintaan tanda tangan dari para suporter klub. Kamera juga sempat menyorot sejumlah suporter tua dan muda yang berusaha menahan haru.
Setelah peluit akhir dibunyikan, dengan MU tampil jadi pemenang dengan skor 2-1, Fergie pun diberikan kesempatan di tengah lapangan untuk memberikan pidato perpisahan.
Lagi-lagi suporter MU memberikan apresiasi luar biasa. Bermacam-macam poster dan spanduk berisikan puja-puji terus-terusan dipampang para suporter sebagai apresiasi saat Fergie berbicara. Tepuk tangan pun membahana setiap Fergie selesai bicara, kendatipun ketika ia kembali berkata-kata seluruh stadion langsung sunyi senyap menyimak.
"Itu fantastis. Benar-benar perpisahan luar biasa. Aku sedikit berkaca-kaca," aku Fergie setelahnya, seperti dikutip BBC.
"Atmosfernya luar biasa. Aku sangat bangga dengan para suporter, mereka sungguh hebat," lanjutnya.
Dalam prosesi penyerahan piala, para pemain MU juga memberi kehormatan buat Fergie untuk mengangkat trofi, sebuah ritual yang biasanya dilakukan oleh kapten klub--Nemanja Vidic.
"Ini adalah hari yang emosional buat semuanya. Ini adalah sebuah perasaan yang aneh dan sudah seperti ini sepanjang pekan. Ini adalah sebuah hari yang spesial," kata gelandang MU Michael Carrick.
"Bahkan di ruang ganti, ia berusaha membuat semua sewajar biasanya, tapi di benak para pemain terus terlintas bahwa ini adalah yang terakhir. Dengan penyambutan yang ia dapatkan, itu sudah luar biasa," sambungnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar