\

Rabu, 26 Februari 2014

Semangat Yang Hilang di "Karaiskakis"


Beberapa jam selepas wasit Gianluca Rocchi meniup peluit akhir pertandingan, orang-orang masih ramai membicarakan kekalahan pertama United di tanah para dewa. Itu adalah untuk kesekian kalinya catatan bagus United selama bertahun-tahun terpatahkan musim ini.

Setiap orang selalu membicarakan pertandingan sebelum atau sesudahnya. Tapi kali ini agak sedikit berbeda. Pembicaraan tentang Moyes dan para pemain lebih ke arah negatif. Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya yang masih diwarnai keyakinan dan pembelaan.

Ada apa ini sebenarnya? Apakah pundi-pundi kesabaran supporter perlahan mulai menipis?

Manchester United tidak benar-benar bermain semalam. Mereka lebih terlihat seperti 11 orang pemalas yang mencoba memainkan benda bulat yang lazim disebut bola. Mereka tidak menunjukkan apa itu semangat bertanding dan perjuangan sampai menit akhir seperti yang ditunjukkan para pendahulu mereka.

Chris Smalling membiarkan winger Olympiacos bebas berkreasi. Manajer mereka sudah menyadari ini sejak menit awal, maka mereka terus menekan bek tengah yang disulap sebagai bek kanan itu.

Tom Cleverley terlihat seperti orang sakti yang tiba-tiba menghilang saat timnya diserang. Alhasil Carrick yang tak lagi muda seperti dipaksa mengisi 2 posisi sekaligus.

Mungkin fans akan sangat menyesali kepergian Nemanja Vidic jika melihat permainannya semalam. Sayang Rio Ferdinand tidak mengimbangi itu. Mungkin ini saat yang tepat baginya untuk beralih profesi menjadi koki restoran atau berjualan topi.

500.000 pounds adalah total gaji Wayne Rooney dan Robin van Persie setiap pekannya. Lalu apa hasilnya? Hanya 4 passing yang terjadi diantara mereka, 2 diantaranya bahkan hanya saat kick off!

Bagaimana dengan The Choosen One? Entah strategi apa yang dilakukannya. Kami sempat bertanya-tanya semalam "apakah kita sedang menyaksikan United atau Italia?". Mereka seperti sedang menerapkan catenaccio, sistem pertahanan grendel terkenal yang dipelopori negeri pizza tersebut.

Lihatlah Olympiacos. Mereka bukanlah siapa-siapa di Eropa. Tapi permainan semalam menunjukkan mereka layak diperhitungkan.

The point is: We played like a sh*te. We really deserved to lose.

Ini bukan hanya tentang menang-kalah. Dalam situasi tertentu, fans akan tetap happy dan berbicara tentang hal baik apapun hasil di lapangan. Sepakbola adalah hiburan terbaik. Supporter mati-matian mendukung tim kesayangannya, kemudian tim hanya membalas dengan permainan buruk dan tanpa semangat? No excuse!

Sebagian orang bilang "sudahlah tetap dukung dan percaya". No! Supporter cerdas tidak seperti itu. Tentu saja dukungan akan terus diberikan sampai kapan pun. Tapi bukan berarti tidak mengritik. Kritik adalah wujud kepedulian kita kepada tim.

Supporter sadar ini adalah musim transisi, dan itu selalu sulit. Kepercayaan akan selalu diberikan kepada Moyes dan tim. Kami sudah mencapai tahap "tak apalah musim berakhir tanpa gelar, asalkan United tetap bermain dan menghibur kami semua".

Terkadang dalam sepakbola, permainan bagus tak melulu berujung kemenangan. Sekali lagi, kami selalu gembira saat United bermain di akhir pekan. Tapi akan menjadi hari-hari yang buruk ketika mereka bermain tanpa semangat juang.

To be honest, era sepakbola modern sangat memuakkan. Pemain menuntut gaji selangit lalu lupa tugas utama mereka adalah membahagiakan supporter. Tidak harus dengan trophy, tapi bermainlah dengan baik. Maka dukungan akan terus diberikan tanpa henti.

Pada 2010, Eric Cantona bilang: "I'm proud that the fans still singing my name, but I fear they will stop. Why do I fear it? Because I love it. everything you love, you fear you will lost"

Skuat musim ini harus bangkit. Mereka tidak boleh terlena seperti ini. Seharusnya mereka bangga mengenakan seragam Manchester United dan bermain seperti layaknya seorang juara. Itulah yang supporter khawatirkan. Mereka hanya bermain demi uang tanpa memedulikan sejarah panjang klub ini dan semangat yang dibangun selama berpuluh-puluh tahun.

Just play with pride lads. We always stand here no matter what! COME ON YOU REDS!!!