\

Kamis, 21 November 2013

Pengaruh Keluarga Terhadap Perilaku Konsumen

BAB I
PENDAHULUAN

Saat ini keberadaan  keluarga dan rumah tangga sangat mempengaruhi pola dan perilaku konsumen seseorang. Hal ini sidasarkan pada gaya hidup keluarga maupun rumah tangga tersebut. Semakin tinggi derajat keluarga tersebut, maka makin tinggi pula tingkat perilaku konsumen mereka. Sebagai contoh, jika jika dalam suatu keluarga dan rumah tangga merasa memerlukan atau membutuhkan mobil atau pun motor untuk keperluan transportasi, serta memerlukan fasilitas-fasilitas elektronik maupun furniture, dan mereka memiliki kemampuan untuk membeli kebutuhan tersebut maka mereka akan membelinya. Dan sebaliknya, jika keluarga dan rumah tangga memiliki berbagai kebutuhan, tetapi tidak diimbangi oleh kemampuan untuk membelinya, maka mereka akan memilih atau memprioritaskan kebutuhan mereka yang lebih penting. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat, dan telah diteliti secara eksensif. Para pemasar tertarik dengan peran dan pengaruh relative dari suami, istri dan anak-anak dalam pembelian berbagai macam produk dan jasa. Peran dan pengaruh ini akan sangat bervariasi di Negara-negara dan kelas-kelas social yang berbeda. Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga. Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.


BAB II
PEMBAHASAN

1. Beberapa studi perilaku konsumen berpendapat bahwa keluargalah bukan individu yang harus menjadi unit analisis dalam perilaku konsumen. Apa saja keuntungan dan kerugian penggunaan keluarga sebagai unit analisis?

Keuntungan keluarga sebagai unit analisis ialah :

Banyak produk dibeli oleh konsumen ganda yang bertindak sebagai unit keluarga.
Contoh :

Rumah merupakan contoh produk yang dibeli oleh kedua pasangan, dan mungkin melibatkan anak, kakek/nenek atau anggota lain dari keluarga besar dan mereka terlibat dalam berbagai tahapo keputusan.

Contoh lain:

Kegiatan waktu senggang bagi banyak keluargaadalah berkunjung ke pusat perbelanjaan setempat. Kunjungan tersebut kerap melibatkan banyak anggota keluarga yang membeli berbagai barang rumah tangga, busana, dan makanan.

Ketika pembelian dibuat oleh individu, keputrusan pembelian individu bersangkutan mungkin sangat dipengaruhi oleh anggota lain dalam keluarganya.
Orang bertanggung jawab untuk pembelian dan persiapan makanan keluarga mungkin bertindak sebagai individu di pasar swalayan, tetapi dipengaruhi oleh preferensi dan kekuasaan lain dalam keluarga. Konsumen tersebut mungkin menyukai makanan dan kegiatan waktu senggang yang sama, dan mengemudikan merek mobil yang sama dengan anggota yang lain dalam keluarga. Pengaruh keluarga dalam keputusan konsumen tersebut benar-benar meresap.

Kerugiannya keluarga sebagai unit analisis:

 Penggunaan keluarga sebagai unit analisis yaitu kesulitan dalam mempelajari keluarga sebagai organisasi.
2. Bagaimana suatu iklan didesain agar mengimbau perbedaan dalam peranan instrumental dan ekspresif di dalam keluarga? Carilah masing-masing 2 contoh iklan yang menggambarkan peranan instrumental dan ekspresif dalam keluarga!

a. Pada iklan lifebuoy diatas menggambarkan bahwa seorang anak perempuang ingin mempunyai rambut yang kuat dan lebat pada hari ulang tahunnya. Sang ibu memberikan shampoo lifebuoy kepada anaknya agar rambutnya kuat dan lebat sepanjang hari dan pada saat pesta ulang tahunnya, temannya bertanya “ibu kamu ngasih kado apa?’.anak menjawab “  rambut kuat dan lebat seperti yang ku mau”. Anak tersebut mengidolakan rambut ibu nya yang bagus, panjang dan lebat. Sehingga ia pun memakai shampoo seperti ibunya.

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=fDQc-pI4Tkc

b. Pada iklan pepsodent Ayah Adi dan Dhika menggambarkan bahwa seorang ayah yang mengajarkan anaknya untuk sikat gigi sebelum tidur karena sikat gigi sebelum tidur itu penting. Sang anak menurut karena ia tahu bahwa gigi ayahnya sehat dan tak berlubang karena ayahnya rajin sikat gigi sebelum tdur, oleh sebab itu sang anak mengikuti kebiasaan malam ayahnya.

 http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=i-1I2ubPB0M

c. Pada iklan sabun colek cream ekonomi menceritakann bahwa sang anak atau Naysilla Mirdad yang ingin pergi dengan temannya dan Naysilla bingung memilih gaun yang cocok untuk dikenakan, setelah memilih gaun di lemari dari sekian banyak pilihan ia pun tak merasa cocok. Sang ibu mendekati dan memperlihatkan sebuah foto ayah dan ibunya dahulu, sang ibu mengenakan gaun berwarna orange dan sampai saat ini gaun tersebut masih disimpannya. Akhirnya Naysilla mengenakan gaun tersebut yang masih bagus karena dicuci dengan sabun cream ekonomi.

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=4LLHG1mFiF8

 d. Iklan Mobil Suzuki Ertiga Lebih Mengerti Keluarga (versi Keluarga Arie Untung

 Iklan ini menggambarkan keluarga yang memilih menggunakan produk kendaraan Suzuki ertiga karena produk ini dikhususkan untuk keluarga, dengan ukuran lebih besar, interior yang elegant serta lebih sporty dengan harga terjangkau sehingga konsumen yang menggunakan merasa lebih nyaman. Dalam iklan tersebut menggambarkan peran instrumental keluarga dalam keputusan pembelian produk kendaraan roda empat yang sesuai dengan peran fungsional, melibatkan aspek keuangan, karakter performansi dan sifat fungsional.

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=Js6IvRjoR-Y

3.Apakah akan ada lebih banyak atau lebih sedikit wanita yang bekerja di luar rumah pada masa datang? Variabel apa yang harus dipertimbangkan dalam menjawab pertanyaan ini? Bagaimana jawabannya mempengaruhi permintaan akan produk konsumen?

Iya, menurut kami akan ada lebih banyak wanita yang akan bekerja diluar rumah pada masa yang akan datang.  Variabel yang mempengaruhi misalnya saja modernisasi dan globalisasi. Selain itu dipengaruhi variabel struktural misalnya saja pendapatan, status keluarga, jumlah keluarga. Hal ini karena dengan semakin maju nya jaman maka kesenjangan antar kaum wanita dan lelaki semakin tidak terlihat, meskipun batasan batasan masih ada namun wanita labih mempunyai kebebasan untuk menjalankan/memilih apa yang mereka inginkan. Kaum wanita mulai bisa memperjuangkan apa yang diinginkan nya, jadi mereka tidak hanya bekerja dirumah mengurus rumah tangga melainkan juga bisa berkarya diluar rumah. Contoh lain adalah dengan banyaknya jumlah anggota keluarga seorang wanita juga merasa mempunyai beban untuk ikut membantu suami dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Variabel lain bisa saja variabel ekonomi, semakin kedepan tantangan dalam hidup juga pasti akan lebih berat, kebutuhan semakin banyak dan juga harganya semakin mahal. Oleh karena itu para wanita membuat keputusan untuk ikut bekerja diluar rumah untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kebutuhan pribadi wanita sendiri. hal ini tentu saja akan berpengaruh dengan permintaan akan produk tertentu, misalnya saja dengan kaum  wanita yang mulai bekerja dilluar rumah tentu mereka akan mempunyai simpana uang sendiri, karena mempunyai uang sendiri itulah mereka bisa membeli barang barang yang diinginkan. Misalnyanya tas, sepatu, atau apapun. Padahal sebelumnya, mereka tidak bisa membeli karena merasa tidak punya uang sendiri dan berfikir bahwa kebutuhan keluarga lebih penting. Contoh lain, dengan sibuknya para wanita bekerja diluar rumah, tentu para wanita tidak sempat mengurusi beberapa hal dalam rumah tangga. Sehingga penjualan terhadap produk tertentu yang bertujuan untuk membantu mempermudah para wanita ini juga pasti akan meningkat.


BAB III
KESIMPULAN

Rumah tangga terdiri dari anggota yang terkait dengan keluarga dan semua orang-orang yang tidak terkait yang berada dalam suatu unit tempat tinggal (baik itu rumah, apartemen, kelompok kamar-kamar, dan lain-lain). Keluarga memiliki struktur sendiri, seperti juga yang terjadi pada masyarakat, dimana setiap anggota memainkan perannya masing-masing. Bagi pemasar adalah penting untuk membedakan peran setiap anggota keluarga dalam tujuan untuk mengoptimalkan strategi pemasaran. Asumsi yang dibuat mengenai peran-peran pembelian harus dicek melalui riset konsumen sehingga pemasar dapat membuat bauran pemasaran yang tepat ditujukan terhadap individu yang tepat. Konsep siklus hidup keluarga atau rumah tangga telah terbukti sangat bermanfaat bagi pemasar, khususnya untuk aktivitas dari keluarga-keluarga seiring dengan berjalannyawaktu. Dengan adanya konsep siklus hidup, pemasar mampu mengapresiasi kebutuhan keluarga, pembelian produk, dan sumber daya keuangan bervariasi sepanjang waktu. Siklus hidup keluarga modern didasarkan padausia (dari individu wanita dalam rumah tangga, jika tepat),yang ditelusuri dalam kelompok-kelompok usia muda, usia menengah (middle aged).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar