BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Individu merupakan unit terkecil pembentuk masyarakat. Dalam ilmusosial, individu juga berarti bagian terkecil dari kelompok masyarakat yang tidak dapat dipisahkan lagi menjadi bagian yang lebih kecil.
Pengaruh personal atau individu merupakan factor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari factor pada diri si konsumen, yang diantaranya :
Usia dan tahap daur hidup
Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia.
Pekerjaan
Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka.
Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indicator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya reses, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya.
Gaya Hidup
Orang yang berasal dari subkultur, kelas social dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yangberbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dan pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila gigunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
Kepribadian dan Konsep Diri
Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relative konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau merk, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.
1.2 Tujuan
Mengetahui pengaruh pribadi dalam keputusan pembelian produk.
Mengetahui variasi antara pengaruh pribadi pada pilihan produk dan merk produk.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Untuk produk yang mana dari produk-produk berikut ini anda akan mengharapkan pengaruh pribadi sebagai factor dalam keputusan pembelian? Minuman ringan, oli motor, sabun pembersih muka, cat rumah, karpet, mesin cuci, handphone, dan kamera digital. Apa alasan anda untuk masing-masing kasus!
Produk yang mengharapkan pengaruh pribadi diantaranya yaitu :
Oli motor karena merk biasanya akan cenderung mengikuti perkataan orang yang tau mengenai oli. Misalnya saja montir di bengkel, yang memang lebih tau oli mana yang bagus untuk merk motor tertentu. Penggunaan oleh teman juga biasanya menjadi faktor pendorong.
Cat rumah karena biasanya dalam membeli cat rumah konsumen akan dipengaruhi oleh pendapat orang lain. Individu cenderung akan bertanya pendapat orang lain mengenai cat warna dan merk apa yang bagus.
Mesin cuci karena mesin cuci merupakan barang elektronik yang cukup mahal sehingga konsumen selektiv dalam pemilihan merk mesin cuci. Banyak pengaruh individu untuk memutuskan merk apa yang akan dibeli oleh konsumen karena kualitas sangat berpengaruh terhadap penentuan pembelian.
Handphone karena handphone merupakan produk yang memiliki banyak tipe dan tentunya masing masing orang memiliki tipe kesukaannya masing-masing. Namun beberapa konsumen biasnya membeli handphone yang memang sedang banyak digunakan oleh orang, misalnya jenis handphone apa yang banyak digunakan oleh teman bermain, rekan kerja, keluarga. Hal ini tentu akan menjadi pengaruh suatu individu dalam memutuskan handphone apa yang akan dibeli. Begitupun dengan merk, biasanya merk tertentu juga menjadi acuan bagi individu, seperti merk apa yang sedang banyak dibeli oleh orang disekitar individu itu sendri.
Kamera digital karena memang kebanyakan membeli karena memang atas sugesti seseorang terhadap suatu merk tersebut. Bisa dari teman dekat, keluarga, atau mungkin dari penjual. Jadi berdasarkan informasi yang konsumen dapat dari orang-orang mengenai keunggulan produk tersebut, atau memang banyak dari orang disekitar konsumen yang memakai produk tersebut membuat konsumen percaya bahwa produk itu memang bagus dan akahirnya membelinya.
Minuman ringan dan sabun pembersih muka dan karpet tidak termasuk, karena produk-produk tersebut merupakan produk yang dapat dirasakan manfaatnya secara pribadi langsung. Jadi sesuai dengan apa yang dirasakan oleh individu masing-masing. Untuk minuman jika memang individu nya tidak menyukai, maka individu cenderung akan membeli produk yang lain. Meskipun teman atau keluarga menyukain minuman tersebut. Begitu juga dengan pembersih muka, jika pembersih muka cocok bagi konsumen maka konsumen akan membeli tanpa pertimbangan apakah orang terdekatnya beli merk tersebut atau tidak. Begitupun jika ternyata pembersih muka tersebut tidak cocok dan malah berddampak negatif bagi individu itu sendiri, maka konsumen akan langsung memberhentikan pemakaian dan memilih produk lain walaupun orang sekitarnya banyak yang memakai produk tersebut. Begitupun dengan karpet, individu dalam pembelian karpet cenderung lebih mengikuti selera pribadi individu itu sediri bukan saran dari orang lain.
2. Untuk masing- masing produk yang didaftar di dalam pertanyaan 1. Apakah anda merasa bahwa mungkin ada variasi antara pengaruh pribadi pada pilihan produk dan pada nama merek? Jelaskan!
a) Minuman Ringan
Pembelian minuman ringan biasanya didasarkan pada produk dan merek. Ada sebagian individu yang membeli produk minuman ringan tertentu karena merek minuman ringannya yang sudah terkenal, misalnya Aqua. Banyak dari konsumen yang akan membeli air mineral bilang membeli Aqua, padahal produk yang diberikan oleh penjual belum tentu produk Aqua.
Contoh lain adalah untuk minuman ringan teh botol, orang orang akan cenderung lebih memilih teh botol sosro dari pada es tea. Hal ini memang teh botol sosro lebih berkualitas dari pada es tea.
b) Oli Motor
Pembelian oli motor pada umumnya dipengaruhi oleh merek oli motor tertentu (brand oriented) yang telah banyak digunakan oleh konsumen otomotif.
Contohnya merek oli motor “Castrol”, banyak individu yang yakin akan merek Castrol karena iklannya yang berhasil memposisikan merek tersebut dikenal oleh banyak masyarakat. Selain itu dengan banyaknya pengguna oli tersebut dan konsumen juga merasa puas sehingga lebih memilih untuk menjadi pengguna setia Oli ini.
c) Sabun Pembersih Muka
Pembelian sabun pembersih muka tergantung kepada individu itu sendiri, dan cenderung tidah berpengaruh dari orang lain. Hal ini karena produk pembersih muka langsung dilaksanakan manfaatnya oleh konsumen itu sendiri. jika konsumen merasa puas dan cocok di kulit maka konsumen akan terus memakai produk tersebut begitupun sebaliknya tanpa memperhatikan apakan itu produk terkenal atau tidak.
d) Cat Rumah
Keputusan pembelian cat rumah biasanya dipengaruhi berdasarkan merek cat rumah yang ada di pasaran. Contohnya saja merek cat Dulux, kebanyakan individu akan lebih memilih cat bermerek Dulux yang telah komersil di pasaran daripada cat dengan merek lain yang kurang terkenal.
e) Karpet
Keputusan pembelian karpet dapat dikaitkan dengan status dan kelas sosial. Hal ini menunjukkan bahwa untuk kalangan menengah ke atas, keputusan pembelian produk karpet didasarkan pada produk dan merek . Beda halnya dengan individu kalangan bawah, individu ini pada umumnya kurang memperhatikan merek. Individu tersebut lebih memperhatikan produk dan harga produk yang ditawarkan
f) Mesin Cuci
Keputusan pembelian mesin cuci didasarkan pada merek tertentu yang terkenal. Contohnya mesin cuci dengan merek Panasonic. Banyak individu yang hanya dengan melihat merek saja mereka akan langsung membeli karena percaya bahwa kualitas yang ditawarkan pun akan sesuai dengan popularitas merek mesin cuci yang terkenal di pasaran.
g) Handphone
Keputusan pembelian handphone akan didasarkan pada merek yang sedang tren atau terkenal di pasaran. Contohnya handphone merek Samsung dengan Android yang ditawarkan saat ini sedang menjadi tren dan digemari oleh masyarakat.
h) Kamera Digital
pada umumnya keputusan pembelian kamera digital sama juga didasarkan pada merek yang sudah terkenal di pasaran dan berdasarkan spesifikasi produk kamera digital yang ditawarkan. Di pasar kamera digital, diketahui bahwa Sony, Nikon dan Canon lah yang merupakan merek terkenal untuk produk kamera digital. Hal ini tentunya akan mempengaruhi individu dalam menentukan merek kamera digital mana yang akan dibeli.
BAB III
KESIMPULAN
Keputusan pembelian konsumen juga dipengaruhi oleh pengaruh pribadi atau pengaruh dari individu lain. Individu lain yang dimaksud adalah teman dekat, keluarga, pacar atau yang lain. Hal ini bisa menjadi pengaruh besar yang mendorong konsumen untuk membeli suatu produk. Selain itu, merk dari suatu produk juga mempengaruhi. Misalnya saja untuk produk handphone, dalam pembelian handphone konsumen pasti mendapatkan pengaruh dari orang lain. Selain itu merk juga pasti mempengaruhi pembelian produk yang dilakukan oleh konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar