Budaya
Indonesia merupakan kebudayaan yang dapat di artikan sebagai kesatuan dari
kebudayaan seluruh wilayah yang ada di Indonesia Untuk Menumbuhkan rasa cinta
Indonesia dalam rangka Mengembalikan Jati diri Bangsa Indonesia perlu di
galakkan kembali karena sekarang ini Indonesia sedang mengalami nilai-nilai
pergeseran dari kebudayaan lokal yaitu kebudayaan asli Indonesia kepada
mulainya kecintaan terhadap budaya asing. Dengan majunya teknologi di mana
informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan masyarakat kita turut pula
mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya Indonesia ini. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi kebudayaan maupun teknologi baik dari dalam Maupun dari luar. Sekilas kebudayaan dan
teknologi dinilai sangatlah bertolak belakang, kebudayaan lebih menitik
beratkan kepada sejarah sedangkan teknologi berhubungan dengan trend masa kini.
Tidak sedikit orang yang menilai kedua bahasan tersebut demikian. Namun, bila ditelaah lebih dalam
lagi pada dasarnya dan sebenarnya kebudayaan sangat berhubungan dengan
teknologi. Kebudayaan menghasilkan teknologi, sedangkan teknologi menciptakan
kebudayaan dalam masyarakat serta teknologi pertanda kemajuan kebudayaan,
dengan kata lain antara kebudayaan dan teknologi sangatlah mempengaruhi.
Sedangkan
Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak
mengenal batas wilayah dan pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan
yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang
akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman
bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh dunia. Globalisasi berlangsung melalui
dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang
makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi
pada skala dunia. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti
bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-
lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam
globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala
informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh
dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.
Indonesia
memiliki beraneka ragam budaya bahkan ada sebagian kecil yang sudah diakui oleh
UNESCO sebagai warisan budaya aslil Indonesia. Banyaknya faktor yang
mempengaruhi kebudayaan menyebabkan teknologi ikut berkembang dari masa ke
masa, namun pada dasarnya kebudayaan terbentuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan
besar lainnya seperti kebudayaan Tiong hoa, kebudayaan India dan kebudayaan
Arab. Kebudayaan dari Tiong hoa masuk dan mempengaruhi kebudayaan Indonesia
karena ada suatu interaksi perdagangan antara pedagang-pedagang Tiong hoa
dengan Indonesia. Mereka menetap dan menikahi penduduk lokal menghasilkan
kebudayaan baru yang unik. Kebudayaan seperti inilah yang kemudian menjadi akar
dari kebudayaan lokal modern di Indonesia misalnya kebudayaan jawa dan sunda.
Kedatangan penjelajah dari Eropa sejak abad ke-16 ke Indonesia dan penjajahan
yang berlangsung selanjutnya, membawa berbagai bentuk Kebudayaan Barat dan
membentuk kebudayaan Indonesia modern sebagaimana yang dapat dijumpai sekarang.
Teknologi, sistem organisasi dan politik, sistem sosial, berbagai elemen budaya
seperti perekonomian, dan sebagainya, banyak mengadopsi kebudayaan Barat yang
lambat laun terintegrasi dalam masyarakat. Teknologi yang menyangkut cara-cara
memproduksi, memakai serta memelihara segala peralatan dan perlengkapan muncul
dari cara-cara manusia dalam bermasyarakat yang haus akan kebutuhan hidup
mereka. Darisini lahir suatu teknologi tradisional atau disebut juga sistem
peralatan sebagai kebudayaaan fisik.
Dengan
majunya teknologi dimana informasi apa saja bisa masuk dalam kehidupan
masyarakat kita ikut serta mempengaruhi tergesernya nilai-nilai budaya
Indonesia ini. Terutama para generasi muda bangsa ini. Banyak kita lihat
disekeliling kita para generasi muda kebanyakan lebih suka terhadap budaya
asing ketimbang kebudayaan Indonesia sendiri. Sangat dikhawatirkan kebudayaan
Indonesia hanya sebagai simbol atau identitas dan juga hanya sebagai pelengkap
di acara acara tertentu misalnya acara pernikahan dan yang paling parah lagi
mengklaim kebudayaan yang tertinggal, tidak gaul ataupun sejenisnya. Memang
tidak bisa dipungkiri bahwa kebudayaan indonesia terbentuk juga karena
dipengaruhi budaya asing, tapi itu dulu saat-saat zaman kerajaan. Jati diri
Bangsa ini perlu ditonjolkan dengan mencintai kebudayaan Indonesia. Dengan tertanamnya
jati diri Bangsa pada setiap individu diharapkan mampu menjadi filter bagi
kebudayaan asing yang bisa masuk kapan saja dan dimana saja.
Disamping
itu yang sangat disayangkan lagi selama ini budaya Indonesia hanya menjadi
objek dari kebudayaan global. Jika hanya menjadi banjolan-banjolan budaya,
budaya Indonesia hanya akan enak ditonton untuk sekadar menghilangkan stres.
Tidak seperti negara lain yang menjadikan kebudayaan sebagai subjek. Misalnya
Jepang, India, dan Amerika yang sudah mampu memberdayakan kebudayaan pada
mestinya serta mensinergikan kebudayaan dan teknologi. Mereka sudah lama
mengekspor budaya ke negara lain. Padahal, dari segi substansi, Indonesia
memiliki nilai-nilai budaya yang amat kaya. Tetapi karena tidak dikawinkan
dengan teknologi, maka kita hanya mampu menempatkan kebudayaan sebagai objek.
Indonesia memiliki banyak cerita rakyat
yang jika mendapat sentuhan teknologi, kiranya mampu bersaing. Cerita
rakyat itu bisa dikemas dalam bentuk film kartun dan film.
Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan
pengaruh negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti
kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain- lain akan
mempengaruhi nilai- nilai nasionalisme terhadap bangsa.
Maka
dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring arus
globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa
indonesia.
Referensi
:
-
Drs. Nyoman Wijaya, M.Hum dalam artikelnya yang berjudul “Mensinergikan Budaya
dan Teknologi”.
-
Krsna.Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di Negara
Berkembang.internet.public jurnal.september 2005.
-Jamli,
Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar