PEMBAHASAN
A.
Profil Responden
Berikut
adalah hasil analisis profil responden yang meliputi : jenis kelamin, usia,
pendapatan atau uang saku, lama waktu penggunaan dan penggunaan merek lain.
TABEL 5.1
Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No
|
Jenis kelamin
|
Jumlah
|
|
Jumlah Responden
|
Persentase (%)
|
||
1
|
Laki-laki
|
51
|
45,54
|
2
|
Perempuan
|
61
|
54,46
|
Jumlah
|
112
|
100
|
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Tabel 5.1 di
atas menunjukan bahwa persentase responden untuk perempuan adalah lebih besar
dengan jumlah 61 responden atau sebesar 54,46% jika dibandingkan dengan
laki-laki dengan jumlah 51 responden atau sebesar 45,54%.
TABEL 5.2
Frekuensi Responden Berdasarkan Usia
No
|
Usia
|
Jumlah
|
|
Jumlah Responden
|
Persentase (%)
|
||
1
|
<
20 Tahun
|
31
|
27,68
|
2
|
20
- 23 Tahun
|
62
|
55,36
|
3
|
>
23 Tahun
|
19
|
16,96
|
Jumlah
|
112
|
100
|
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Tabel 5.2 di atas menunjukan bahwa
usia responden yang persentasenya terbesar adalah kelompok usia 20 – 23 tahun
dengan jumlah 62 responden atau sebesar 55,36%. Sedangkan proporsi kelompok
responden yang terkecil adalah responden
yang berada pada kelompok lebih dari 23 tahun dengan jumlah 19 responden atau sebesar
16,96%.
TABEL 5.3
Frekuensi Responden Berdasarkan Pendapatan
No
|
Pendapatan
|
Jumlah
|
|
Jumlah Responden
|
Persentase (%)
|
||
1
|
Kurang
dari Rp 300.000
|
13
|
11,61
|
2
|
Rp
300.000- Rp 500.000
|
54
|
48,21
|
3
|
Lebih
dari Rp 500.000
|
45
|
40,18
|
Jumlah
|
112
|
100
|
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Dari Tabel 5.3 di atas dapat
diketahui bahwa persentase terbesar adalah kelompok responden yang mempunyai
pendapatan antara Rp300.000- Rp500.000 dengan jumlah 54 responden atau sebesar
48,21%. Sedangkan proporsi terkecil adalah kelompok responden yang mempunyai
pendapatan kurang dari Rp300.000 dengan
jumlah 13 responden atau sebesar 11,61%.
TABEL 5.4
Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Waktu Penggunaan
No
|
Waktu Penggunaan
|
Jumlah
|
|
Jumlah Responden
|
Persentase (%)
|
||
1
|
<
1 Tahun
|
21
|
18,75
|
2
|
1
- 3 Tahun
|
63
|
56,25
|
3
|
>
3 Tahun
|
28
|
25,00
|
Jumlah
|
112
|
100
|
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Tabel 5.4 di atas menunjukkan bahwa
persentase responden dengan waktu penggunaan 1- 3 tahun adalah proporsi
kelompok responden yang paling besar dengan jumlah 63 responden atau sebesar
56,25%, jika dibandingkan dengan kelompok responden lainya, yaitu <1 tahun
dengan jumlah 21 responden atau sebesar 18,75% dan .3 tahun dengan jumlah 28
responden atau sebesar 25,00%.
TABEL 5.5
Frekuensi Responden Berdasarkan Penggunaan Merek Lain
Selain Flexy
No
|
Penggunaan Merek
Lain
|
Jumlah
|
|
Jumlah Responden
|
Persentase (%)
|
||
1
|
Ya
|
42
|
37,50
|
2
|
Tidak
|
70
|
62,50
|
Jumlah
|
112
|
100
|
Sumber: Data Primer, diolah (2014)
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa
persentase responden yang menggunakan merek Simpati adalah lebih besar dengan
jumlah 70 responden atau sebesar 62,50% jika dibandingkan dengan responden yang
menyatakan bahwa mereka juga menggunakan merek kartu seluler lain selain kartu Flexy
dengan jumlah 42 responden atau sebesar 37,50%. Sedangkan proporsi responden
yang menyatakan juga menggunakan merek lain selain merek Flexy adalah sebagai
berikut :
TABEL 5.6
Data Merek Lain Yang Digunakan Responden Selain Flexy
No
|
Merek Lain
|
Jumlah
|
|
Jumlah Responden
|
Persentase (%)
|
||
1
|
Mentari
|
12
|
28,57
|
2
|
Pro
XL
|
9
|
21,43
|
3
|
IM
3
|
8
|
19,05
|
4
|
As
|
13
|
30,95
|
Jumlah
|
42
|
100
|
Sumber: Data Primer, diolah (2006)
Berdasarkan Tabel 5.6 terlihat bahwa
dari 42 responden yang menjawab Ya atau responden yang menyatakan juga
menggunakan merek lain selain merek Simpati maka diperoleh hasil sebagai
berikut : produk kartu seluler selain Simpati yang digunakan oleh responden adalah
Mentari 12 Orang dengan persentase 28,57%, Pro XL: 9 Orang dengan Persentase
21,43%, IM3 8 Orang dengan persentase 19,05%, dan kartu As 13 orang dengan persentase 30.95%.
B.
Uji Validitas dan Reliabilitas
Salah satu persoalan yang penting
dalam suatu penelitian adalah perlunya dilakukan pengetesan apakah suatu
instrumen atau alat ukur dalam pengambilan data untuk penelitian itu valid dan reliabel. Untuk memenuhi kriteria sebagai instrumen penelitian yang
valid dan reliabel, kuisioner yamg dibagikan dalam penelitian ini diuji
validitas (kesahihan) dengan menggunakan teknik korelasi Person product Moment dan reliabilitasnya (keandalan) dengan
menggunakan koefisien Alpha Cronbach.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 11,5 dengan tingkat
signifikansi 5%. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menyebar
kuisioner kepada responden sebanyak 30 responden.
Jumlah
butir kuisioner adalah 13 yang merupakan pengembangan dari 5 konstruk. Suatu
butir pertanyaan akan dikatakan valid apabila
nilai signifikansi skor korelasinya lebih kecil dari 0,05. hasil pengujian
validitas instrumen penelitian dapat dilihat
padaq Tabel 5.7.
Hasil uji
validitas pada tabel menunjukan bahwa tidak terdapat butir pertanyaan dari
total 13 butir pertanyaan pada lima variabel atau konstruk yang ada dalam
penelitian mempunyai skor korelasi negatif dan atau mempunyai nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 atau dengan kata lain seluruh butir
pertanyaan tersebut dinyatakan valid
atau sahih.
TABEL 5.7
Hasil
Pengujian Validitas Instrumen Penelitian
Butir pertanyaan
|
Skor Korelasi
|
Signifikansi
|
Keterangan
|
Switcher
|
|||
Butir_1
|
0,940
|
0,000
|
Valid
|
Butir_2
|
0,899
|
0,000
|
Valid
|
Habitual Buyer
|
|||
Butir_1
|
0,918
|
0,000
|
Valid
|
Butir_2
|
0,812
|
0,000
|
Valid
|
Satisfied
Buyer
|
|||
Butir_1
|
0,728
|
0,000
|
Valid
|
Butir_2
|
0,704
|
0,000
|
Valid
|
Butir_3
|
0,826
|
0,000
|
Valid
|
Butir_4
|
0,585
|
0,001
|
Valid
|
Likes The
Brand
|
|||
Butir_1
|
0,940
|
0,000
|
Valid
|
Butir_2
|
0,943
|
0,000
|
Valid
|
Commited
Buyer
|
|||
Butir_1
|
0,829
|
0,000
|
Valid
|
Butir_2
|
0,886
|
0,000
|
Valid
|
Butir_3
|
0,942
|
0,000
|
Valid
|
Sumber : Data Primer, diolah (2014)
Uji
reliabilitas terhadap item-item
pertanyaan dari kuisioner digunakan untuk mengukur kehandalan atau konsistensi
dari instrumen penelitian. Suatu angket dikatakan andal (reliabel) jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah
konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas ini diukur melalui
koefisien atau alpha (Cronbrach alpha). Suatu variabel akan
dikatakan reliabel apabila nilai
koefisien Alpha cronbach-nya positif dan
lebih besar dari 0,6 (Rangkuti. F, 2002 : 77).
Hasil uji
reliabilitas untuk variabel switcher, habitual
buyer, satisfied buyer, likes the brand dan commited buyer secara singkat dapat ditunjukkan dalam Tabel 5.8
berikut :
TABEL 5.8
Hasil
Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel
|
Koefisien Alpha
|
Keterangan
|
Switcher
|
0,8061
|
Reliabel
|
Habitual Buyer
|
0,6465
|
Reliabel
|
Satisfied Buyer
|
0,6729
|
Reliabel
|
Likes The Brand
|
0,8805
|
Reliabel
|
Commited Buyer
|
0,8501
|
Reliabel
|
Sumber
: Data Primer, diolah (2014)
Hasil uji
reliabilitas dalam Tabel 5.8 di atas menunjukkan bahwa semua variabel yang
terdiri dari variabel switcher, habitual
buyer, satisfied buyer, likes the brand dan commited buyer adalah reliabel karena nilai koefisien Alpha cronbach-nya lebih besar dari
nilai batas kemungkinan reliabilitas, yaitu 0,6.
C.
Hasil Penelitian (Uji Hipotesis)
1.
Pengujian Hipotesis Pertama
Pada rumusan masalah pertama yang dikemukakan pada awal
bab, peneliti mengajukan rumusan masalah bagaimana loyalitas konsumen terhadap
kartu seluler Flexy. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut peneliti
mengajukan hipotesis sebagai jawaban sementara bahwa konsumen loyal terhadap
kartu seluler Flexy. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk
membuktikan hipotesis tersebut adalah possibility
Rate of Transition. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut :
(Durianto, dkk, 2001 : 133)
ProT = - Ln x 100% x t
Keterangan :
proT :
Kemungkinan perpindahan suatu merek
Alx :
Konsumen yang tetap setia terhadap merek X
Atx : Total
konsumen yang di teliti dari merek X
t : Banyaknya penelitian
Semakin
besar nilai ProT yang diperoleh maka diperkirakan tingkat loyalitas pelanggan
semakin mengecil. Selanjutnya dari hasil analisis dapat diketahui bagaimana
loyalitas konsumen terhadap merek produk kartu seluler Simpati dengan
menggunakan rumus tersebut. Prosedurnya adalah sebagai berikut :
a.
Diketahui
Konsumen yang tetap setia terhadap kartu seluler
Simpati sama dengan 70 dan total konsumen yang diteliti adalah 112.
b.
Perhitungan
Menentukan tingkat perpindahan produk kartu
seluler Simpati
ProT = - Ln x 100% x t
ProT = - Ln x 100% x 1
ProT = 47%
Sedangkan
kemungkinan perpindahan merek dari satu ke merek lain dapat dilihat pada tabel
berikut :
TABEL 5.9
Perhitungan Tingkat
Perpindahan (ProT)
Merek
|
ProT(%)
|
Percentage
of Unloyal
|
Atrition
Rate
|
Simpati
|
ProT = - Ln x 100% x 1
ProT = 47%
|
=100 = 37,5%
|
= 9,5%
|
Sumber
: Data Primer, diolah (2014)
Dilihat
dari persentase nilai ProT dan Atrition Rate juga menghasilkan kesimpulan
dengan urutan yang sama. Berarti konsumen produk kartu seluler Flexy yang
melakukan perpindahan merek sebesar 47% dengan nilai persentase Atrition rate sebesar 9,5%. Dari hasil analisis
tersebut menunjukan bahwa hipotesis pertama yang menyatakan bahwa konsumen
loyal terhadap kartu seluler Flexy adalah terbukti karena persentase
perpindahan merek serta persentase konsumen yang tidak loyal relatif tidak
terlalu besar jumlahnya.
2.
Pengujian Hipotesis Kedua
pada
rumusan masalah kedua yang dikemukakan pada awal bab, peneliti mengajukan
rumusan masalah bagaimanakah penilaian konsumen terhadap tingkatan-tingkatan
loyalitas merek (brand loyalty) kartu
seluler Flexy. Untuk menjawab rumusan masalah tersebut peneliti mengajukan
hipotesis sebagai jawaban sementara bahwa penilaian konsumen terhadap
tingkatan-tingkatan loyalitas merek kartu seluler Flexy adalah pada kategori
baik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini untuk membuktikan
hipotesis tersebut adalah analisis Mean
Aritmatik. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut : (Durianto, dkk,
2001 :43)
=
Sedangkan standar deviasinya dihitung
dengan formula sebagai berikut :
SD =
xi :
Nilai pengukuran ke – i
fi : Frekuensi kelas ke – i
n :
Banyaknya pengamatan
Hasil
perhitungan mean dan standar deviasi pada masing-masing tingkatan loyalitas
merek (switcher, habitual buyer,
satisfied buyer, likes the brand, dan commited buyer). Setelah diketahui
nilai mean per variabel dibagi dengan jumlah butir pertanyaan atau item dari masing-masing tingkatan
loyalitas merek terhadap produk kartu seluler Flexy. Adapun hasil perhitungan
dari masing-masing tingkatan loyalitas merek adalah sebagai berikut :
a.
Switcher
Mean (x) :
2,915
Switcher : 34,38%
Standar deviasi :
1,288
b.
Habitual Buyer
Mean
(x)
: 3,875
Habitual Buyer : 71,43%
Standar
deviasi : 1,036
c.
Satisfied Buyer
Mean
(x) : 4,138
Satisfied Buyer : 81,70%
Standar deviasi :
0,810
d.
Likes the Brand
Mean
(x) : 3,826
Likes the Brand : 67,41%
Standar deviasi :
1,616
e.
Commited Buyer
Mean
(x) : 3,762
Commited Buyer : 70,83%
Standar
deviasi : 1,132
Berikut
adalah tabel ringkasan hasil analisis Mean
Aritmatik dari kelima tingkatan loyalitas merek kartu seluler Flexy :
TABEL 5.10
Nilai Mean Aritmatik Pada Lima Tingkatan Loyalitas
Merek Produk Kartu Telepon Selular Flexy
No
|
Tingkatan Loyalitas Merek
|
Mean Aritmatik
|
1.
|
Switcher
|
2,915
|
2.
|
Habitual Buyer
|
3,875
|
3.
|
Satisfied Buyer
|
4,138
|
4.
|
Likes the Brand
|
3,826
|
5.
|
Commited Buyer
|
3,762
|
Sumber : Data primer, diolah (2014)
Dari
perhitungan Mean Aritmatik terhadap
tingkatan loyalitas merek kartu seluler Flexy dapat diketahui bahwa tingkatan Satisfied buyer mempunyai nilai
rata-rata hitung yang paling besar yaitu 4,138, sedangkan tingkatan Switcher mempunyai nilai rata-rata
hitung yang paling rendah, yaitu 2,915. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa
tingkatan Satisfied buyer mempunyai
nilai terbaik diantara tingkatan loyalitas merek yang lain. Hasil ini
mengindikasikan bahwa sebagian besar masyarakat depok mempertimbangkan untuk
tetap setia kepada merek kartu seluler Flexy karena puas dengan produk tersebut
meskipun menanggung Switching Cost.
Untuk
mengetahui penilaian konsumen terhadap masing-masing tingkatan loyalitas merek
maka digunakan rentang skala, yaitu data yang sudah didapatkan, dicari nilai
rata-ratanya untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran keragaman tanggapan
responden yang kemudian dapat diketahui dimana letak rata-rata penilaian
responden terhadap setiap unsur
tingkatan loyalitas merek produk kartu seluler Flexy. Prosedur pembuatan
interval penilaian tersebut adalah sebagai berikut :
a.
Membuat interval dari nilai rata-rata pada setiap variabel dalam interval yang berjumlah
lima, sehingga
intervalnya dapat dihitung sebagai berikut :
Interval = = = 0,8
b.
Melakukan pengambilan keputusan dengan kriteria
penilaian sebagai berikut :
Nilai
1,00 – 1,79 : Sangat Jelek
Nilai
1,80 – 2,59 : Jelek
Nilai
2,60 – 3,39 : Cukup
Nilai
3,40 – 4,19 : Baik
Nilai
4,20 – 5,00 : Sangat Baik
1,00
1,80 2,60 3,40 4,201 5,00
Sangat
Jelek Jelek Cukup Baik Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 5.10 dapat diketahui bahwa
penilaian konsumen produk kartu telepon seluler terhadap masing-masing
tingkatan loyalitas merek yaitu :
a.
Switcher
Nilai rata-rata responden Switcher sebesar 2,915 sehingga masuk
dalam kategori cukup (rentang 2,60 – 3,39).
b.
Habitual Buyer
Nilai
rata-rata responden Habitual Buyer
sebesar 3,875 sehingga masuk dalam kategori baik ( rentang 3,40 – 4,19).
c.
Satisfied Buyer
Nilai
rata-rata responden Satisfied Buyer
sebesar 4,138 sehingga masuk dalam kategori baik (rentang 3,40 – 4,19).
d.
Likes the Brand
Nilai
rata-rata responden Likes the Brand sebesar
3,826 sehingga masuk dalam kategori baik (rentang 3,40 – 4,19).
e.
Commited Buyer
Nilai
rata-rata responden Commited Buyer
sebesar 3,762 sehingga masuk dalam kategori baik (rentang 3,40 – 4,19).
D.
Pembahasan (Interprestasi)
- Tingkat Perpindahan Merek
Berdasarkan
data yang sudah dianalisis terlihat bahwa dari 112 responden terdapat 70 orang
yang tidak menggunakan merek lain dan akan tetap menggunakan produk kartu
seluler Flexy, sedangkan 42 orang selain menggunakan merek Flexy juga
menggunakan merek kartu seluler lainya dengan komposisi sebagai berikut : 12
orang juga menggunakan dan kemungkinan akan berpindah ke merek Mentari, 9 orang
juga menggunakan dan kemungkinan akan berpindah ke merek Pro XL, 8 orang juga
menggunakan dan kemungkinan akan berpindah ke merek IM3, dan 13 orang juga
menggunakan dan kemungkinan akan berpindah ke merek As.
Setelah
dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus ProT (Possibility Rate of Transition)
dari data di atas maka didapatkan hasil sebagai berikut : merek Simpati sebesar
47%. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa konsumen atau pengguna kartu
seluler Simpati yang berniat akan melakukan perpindahan merek adalah relatif
tidak terlalu besar yaitu 47%. Hal ini membuktikan bahwa konsumen loyal
terhadap kartu seluler Flexy.
- Penilaian Konsumen Terhadap Tingkatan Brand Loyalty
a.
Switcher
Pelanggan
yang berada pada tingkatan loyalitas ini dikatakan sebagai pelanggan yang
berada pada tingkatan paling dasar. Dari hasil analisis yang diperoleh nilai
rata-rata pada variabel ini adalah sebesar 2,915 sehingga masuk dalam kategori
cukup (rentang 2,60 – 3,39) dengan demikian informasi yang didapat memberikan
harapan yang cukup baik karena responden dalam penelitian ini tidak terjadi
perpindahan yang terlalu besar. Hal ini disebabkan karena Simpati merupakan
produk yang relatif paling lama dan sekaligus mampu memberikan rintangan
pengalihan bagi konsumennya untuk berpindah ke merek lain. Salah satunya adalah
program Simpatizone yang merupakan ajang kreatifitas dan bertemunya users Flexy di seluruh Indonesia.
b.
Habitual Buyer
Pembeli yang
berada dalam tingkatan ini dapat dikategorikan sebagai pembeli yang puas dengan
merek yang digunakan atau setidaknya mereka tidak mengalami ketidakpuasan dalam
menggunakan merek tersebut. Jadi pembeli ini dalam pembelian suatu merek lebih
didasarkan atas kebiasaan mereka selama ini. Dari hasil analisis yang diperoleh
nilai rata-rata pada variabel ini adalah 3,875 sehingga masuk dalam kategori
baik (rentang 3,40 – 4,19) dengan demikian informasi yang didapat memberikan
harapan yang cukup baik karena responden dalam penelitian memiliki kebiasaan
membeli yang baik terhadap kartu seluler Simpati. Karena kartu seluler
merupakan produk yang harus secara continue
dikonsumsi maka secara otomatis proses pembeliannya pun merupakan suatu
kebiasaan (Habitual Behaviour).
c.
Satisfied Buyer
Pembeli yang berada dalam tingkatan loyalitas ini akan
puas bila mereka menggunakan produk tersebut walaupun dengan biaya peralihan.
Dari hasil analisis yang diperoleh nilai rata-rata pada variabel ini adalah
sebesar 4,138 sehingga masuk dalam kategori baik (rentang 3,40 – 4,19) dengan
demikian informasi yang didapat memberikan harapan yang baik karena responden
dalam penelitian ini memiliki tingakat kepuasan membeli yang baik terhadap
kartu seluler Flexy. Hal ini disebabkan karena Simpati mampu memberikan harga,
tingkat pelayanan serta fitur produk yang secara relatif lebih baik dari
harapan (expectation) pelanggan.
d.
Likes the Brand
Pembeli yang berada dalam tingkatan loyalitas ini
merupakan pembelin yang sungguh-sungguh menyukai merek tersebut. Dari hasil
analisis yang diperoleh nilai rata-rata pada variabel ini adalah 3,826 sehingga
masuk dalam kategori baik (rentang 3,40 – 4,19) dengan demikian informasi yang
didapat memberikan harapan yang cukup baik karena responden dalam penelitian
memilki tingkat kesukaan terhadap merek yang baik terhadap kartu seluler Flexy.
Jika merek produk dipersepsi menjadi merek yang mampu memberikan kepuasan, maka
konsumen juga akan menjadikan merek tersebut sebagai merek kebanggan yang
disukainya.
e.
Commited Buyer
Pembeli yang berada dalam tingkatan loyalitas ini
merupakan pelanggan yang sangat setia sehingga sampai bersedia menginformasikan
tentang produk tersebut kepada orang lain. Dari hasil analisis yang diperoleh
nilai rata-rata pada variabel ini adalah sebesar 3,762 sehingga masuk dalam
kategori baik (rentang 3,40 – 4,19) dengan demikian informasi yang didapat
memberikan harapan yang cukup baik karena responden dalam penelitian memiliki komitmen
yang cukup baik terhadap kartu seluler Flexy. Konsumen yang sudah merasa bahwa
mereka puas dengan kinerja produk, menyukai produk, menjadikan proses pembelian
sebagai kebiasaan maka mereka juga akan menjadi konsumen yang punya komitmen
besar terhadap merek yang bersangkutan.
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Ada
beberapa kesimpulan yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil analisis pada bab
sebelumnya. Kesimpulan dalam bab ini merupakan jawaban atas semua pertanyaan
atau permasalahan yang dikemukakan dalam bab1. adapun kesimpulan tersebut
antara lain sebagai berikut :
- Secara umum loyalitas konsumen terhadap kartu seluler Flexy adalah baik atau loyal. Hal ini dapat dilihat dari nilai kemungkinan perpindahan merek (ProT) kartu seluler Simpati adalah (47%) dan nilai Atrition Rate adalah (9,5%) yang menunjukan persentase seorang konsumen berpindah ke merek lain yang didapat dari pengurangan nilai ProT dengan nilai persentase yang tidak loyal (percentage of unloyal). Dengan demikian hipotesis pertama yang diajukan terbukti.
- Secara umum penilaian konsumen terhadap tingkatan-tingkatan brand loyalty adalah cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai mean aritmatik yang berada pada kategori penilaian interval baik (3,40 – 4,19) untuk semua tingkatan brand loyalty, kecuali untuk tingkatan Switcher. Tingkatan Satisfied Buyer mempunyai nilai rata-rata hitung tertinggi (4,138) sehingga merupakan tingkatan yang paling baik menurut penilaian konsumen. Dengan demikian hipotesis yang kedua yang diajukan tidak terbukti sepenuhnya.
B. Saran
Berdasarkan
analisis dan kesimpulan di atas, penulis mencoba memberikan masukan kepada
pihak perusahaan terhadap penelitian yang telah dilakukan, maka diajukan
saran-saran sebagai berikut :
1.
Perusahaan disarankan untuk mampu secara continue membuat program-program pemasaran
yang bisa membuat konsumen benar-benar merasakan kepuasan dari penggunaan
produk kartu seluler Simpati, strategi rintangan pengalihan yang digunakan
untuk meminimalisasi adanya perpindahan ke merek lain serta penanganan keluhan
dari konsumen. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk mampu menjaga loyalitas
konsumen produk kartu seluler Flexy.
2.
Selain itu perusahaan juga disarankan untuk mampu
membuat konsumen untuk benar-benar menyukai produk kartu seluler Flexy. Hal
tersebut dapat dilakukan dengan menambah fasilitas canggih yang melekat pada simcard dan program komunikasi pemasaran
yang lebih intensif sehingga konsumen mempunyai penilaian yang baik terhadap
produk.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, 1996, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Revisi Enam, Cetakan Ketigabelas, Jakarta :Rineka Cipta.
Biro
Administrasi Akademik, 2005, Pedoman
Akademik, Yogyakarta : UAD Press.
Danik,
Tri Retno, 2003, Loyalitas Konsumen
Terhadap Pasta Gigi Merek Pepsodent. Skripsi, Yogyakarta:
Universitas Muhammadiyah (tidak dipublikasikan).
Durianto,
Darmadi, Sugiarto, Tony Sitinjak, 2001, Strategi
Menaklukkan Pasar Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,
Hadi,
Sutrisno, 1996, Teknik Riset dan
Peramalan Penjualan, Yogyakarta : Andi
Offset.
Kotler,
Philip., 1997, Manajemen Pemasaran,
Edisi Bahasa Indonesia, Jilid 1, (Terjemahan : Teguh, Hendra dan Rusli, Ronny),
Prenhallindo, Jakarta.
Pertama
di Indonesia, kartu prabayar bertarif flat per detik
Didapatkan:
http//www.telkomsel.com/web/corporate/index..(11
April 2006).
Peter, J. Paul, dan Olson, J.C, 2000, Consumer Behavior: Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran, Edisi
Keempat, Jilid 2, ( Terjemahan : Sihombing, Damos), Jakarta : Erlangga.
Rangkuti, Freddy, 2002, The
Power of Brands: Teknik Mengelola
Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek, Jakarta
: Gramedia Pustaka Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar