\

Jumat, 05 Desember 2014

Proses Pengambilan Keputusan & Contoh Kasus



Proses Pengambilan Keputusan dan Contoh Kasus
Kelompok 1
Nama : Ahmad Muhajir S
Npm  : 10211438
Kelas : 4EA16

1. Pengertian Pengambilan Keputusan
    Pengambilan keputusan pada umumnya adalah memilih suatu jalur tindakan di antara beberapa
alternatif yang tersedia melalui suatu proses mental dan berfikir yang logis. Ketika mencoba untuk
membuat keputusan yang terbaik, seseorang harus menimbang sisi positif dan negatif dari setiap
pilihan, dan mempertimbangkan semua alternatif. Untuk pengambilan keputusan yang efektif,
seseorang harus mampu memprediksikan hasil dari setiap pilihan, dan berdasarkan pada semua item
tersebut, menentukan pilihan mana yang terbaik untuk situasi tertentu. Pengambilan keputusan harus
berdasarkan beberapa tahapan yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut
bisa saja meliputi identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih dan seterusnya.
    

Beberapa Pengertian Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli, Sebagai Berikut:

1.G. R. Terry : Mengemukakan bahwa pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan 
kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.
2.P. Siagian : Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap suatu masalah,
pengumpulan fakta dan data.
3. Horold dan Cyril O’Donnell : Mereka mengatakan bahwa pengambilan keputusan adalah      
pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu inti dari perencanaan, suatu
rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu sumber yang dapat
dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat.
4.Claude S. Goerge, Jr : Mengatakan proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh
kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan,
penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.


2. Dasar-Dasar Pengambilan Keputusan
Menurut George R. Terry, dasar-dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :
1.Intuisi
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau perasaan bersifat subjektif, sehingga mudah
terkena pengaruh.
2.Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis.
Karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan
untung ruginya, baik buruknya keputusan yang akan dihasilkan.
3.Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid, dan
baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi,
sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4.Wewenang
Biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi
kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya.
5.Rasional
Keputusan yang dihasilkan lebih objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk
memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan
mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan.

3.   Fase Pengambilan Keputusan
1.      Aktivitas intelegensia ; Proses kreatif untuk menemukan kondisi yang mengharuskan keputusan dipilih atau tidak.
2.      Aktifitas desain ; Kegiatan yang mengemukakan konsep berdasar aktifitas intelegensia untuk mencapai tujuan.
      Aktifitas desain meliputi :
- menemukan cara-cara/metode
- mengembangkan metode
- menganalisa tindakan yang dilakukan.
3.      Aktifitas pemilihan ; Memilih satu dari sekian banyak alternatif dalam pengambilan keputusan yang ada. Pemilihan ini berdasar atas kriteria yang telah ditetapkan.
   Dari tiga aktifutas tersebut diatas, dapat disimpulkan tahap pengambilan keputusan adalah :
a.       Mengidentifikasi masalah utama
b.      Menyusun alternatif
c.       Menganalisis alternatif
d.      Mengambil keputusan yang terbaik

4. Teknik Pengambilan Keputusan
1.      Operational Research/Riset Operasi ; Penggunaan metode saintifik dalam analisa dan pemecahan persoalan.
2.      Linier Programming ; Riset dengan rumus matematis. Teori Pengambilan Keputusan
3.      Gaming War Game ; Teori penentuan strategi.
4.      Probability ; Teori kemungkinan yang diterapkan pada kalkulasi rasional atas hal-hal tidak normal.

5. Proses Pengambilan Keputusan
Menurut G. R. Terry :
1. Merumuskan problem yang dihadapi
2. Menganalisa problem tersebut
3. Menetapkan sejumlah alternatif
4. Mengevaluasi alternatif
5. Memilih alternatif keputusan yang akan dilaksanakan

Menurut Peter Drucer :
a. Menetapkan masalah
b. Manganalisa masalah
c. Mengembangkan alternatif
d. Mengambil keputusan yang tepat
e. Mengambil keputusan menjadi tindakan efektif

6. Proses pengambilan keputusan
Proses pengambilan keputusan memiliki berapa tahap :

Tahap 1 : Pemahaman dan Perumusan Masalah. Para manager sering menghadapi kenyataan
bahwa masalah yang sebenarnya sulit dikemukaan atau bahkan sering hanya mengidentifikasikan
masalah, bukan penyebab dasar. Para manager dapat mengidentifi8kasi masaklah dengan beberapa
cara. Pertama, manager secra sistematis menguji hubungan sebab-akibat. Kedua manager mencari
penyimpangan atau perubahan dari yang noirmal.

Tahap 2 : Pengumpulan dan Analisis Data yang Relevan. Setelah manajer menemukan dan
merumuskan masalah, manajer harus memutuskan langkah-langkah selanjutnya. Manajer pertama
kali harus menentukan data-data apa yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat dan
kemudiaan mendapatkan informasi tersebut.

Tahap 3 : Pegembangan Alternatif-Alternatif. Kecenderungan untuk menerima alternatif
keputusan pertama yang feasibel sering menghindarkan manager dari pencapaian penyelesaian
yang terbaik untuk masalah manajer.Pengembangan sejumlah alternatif memungkinkan manajer
menolak kecnderungan untuk membuat keputusan terlalu cepat dan membuat keputusan yang
efektif. Manager harus memilih suatu alternatif yang cukup baik, walaupun bukan esuatu yang
sempurna atau ideal.

Tahap 4 : Evaluasi Alternatif-Alternatif. Setelah manajer mengembangkan sekumpulan alternatif,
mansger harus mengevaluasi sekumpulan alternati, manager harus mengevaluasi untuk menilai
efektifitas etiap alternatif.

Tahap 5 : Pemilihan Alternatif Terbaik. Pembuatan keputusan merupakan hasil evaluasi berbagai
alternatif. Alternatif terpilih akan didasarkan pada jumlah informasi bagi manager dan
ketidaksempurnaan kebijakan manajer.

Tahap 6: Implementasi Keputusan . Setelah alternatif terbaik dipilih, para manager harus membuat
rencana untuk mengatasi berbagai permasalahan dam masalah yang mungkin dijumpai dalam
penerapan keputusan. Dalam hal ini, manager perlu memperhatikan berbagai resiko dan
ketidakpastian sebagai konsekuensi dibuatnya suatu keputusan. Disamping itu, pada
tahapimplementasi keputusan manager juga perlu menetapkan prosedur laporan kemajuaan
periodik dan memnpersiapkan tindakan korektif bila masalah baru muncul dalam pembuatan
keputusan, serta merancang peringatan dini untuk menghadapi berbagai kemungkinan.

Tahap 7: Evaluasi Hasil-Hasil. Keputusan. Implementasi keputusan harus selalu dimonitor.
Manajer harus meangevaluasi apakah implementasi dilakukan dengan lancar dan keputusan
memberikan hasil yang diinginkan. 


7. Contoh kasus dalam tipe-tipe proses pengambilan keputusan

Dalam sepanjang hidupnya manusia selalu   dihadapkan   pada   pilihan-pilihan   atau   alternatif
dan   pengambilan keputusan. Hal ini sejalan dengan teori real life choice,yang menyatakan 
dalam  kehidupan  sehari-hari  manusia  melakukan  atau  membuat pilihan-pilihan  di  antara 
sejumlah  alternatif.  Pilihan-pilihan  tersebut  biasanya berkaitan dengan alternatif dalam 
penyelesaian masalah  yakni upaya untuk menutup  terjadinya kesenjangan  antara  keadaan  saat  
ini  dan  keadaan  yang diinginkan. Begitu pula dengan perusahaan. Perusahaan juga butuh
mengambil keputusan-keputusan yang nantinya akan mempengaruhi perusahaan itu ke depannya.
Dan tentunya dalam pengambilan keputusan, keputusan-keputusan tersebut harus dipikirkan secara
matang terlebih dahulu agar tidak merugikan perusahaan tersebut dan pihak-pihak yang terkait.

Pengambilan keputusan secara universal didefinisikan sebagai pemilihan diantara berbagai
alternative. Pengertian ini mencakup baik pembuatan pilihan maupun pemecahan masalah.

Tipe Pengambilan keputusan ( Decision making) : adalah tindakan manajemen dalam pemilihan
alternative untuk mencapai sasaran.

Keputusan dibagi dalam 3 tipe :

1. Keputusan terprogram/keputusan terstruktur yaitu keputusan yang berulang- ulang dan
    rutin, sehingga dapat diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada
    manjemen tingkat bawah.
   Contoh : Manajer produksi dari PT. XYZ selalu melakukan kegiatan rutin disetiap awal bulan,
   yaitu dengan melakukan pembelian bahan baku untuk persediaan.

2. Keputusan setengah terprogram / setengah terstruktur yaitu keputusan yang sebagian dapat
   diprogram, sebagian berulang-ulang dan rutin dan sebagian tidak terstruktur. Keputusan ini
   seringnya bersifat rumit dan membutuhkan perhitungan - perhitungan serta analisis yg terperinci.
   Contoh : Pak Darwin adalah seorang Menejer Keuangan pada PT. Arta. Pekerjaan pada devisi
   keuangan mengharuskan Pak Darwin harus cermat dalam menginvestasikan serta mengolah
   keuangan pada PT. Arta. Pada saat itu diharuskan penggantian mesin di pabrik dan harus
   menghitungan dengan cermat sebelum melakukan investasi pada mesin yang akan dibeli agar
   investasi yang dilakukan tidak merugikan perusahaan.  Maka Pak Darwin harus melakukan
   keputusan untuk menginvestasikan keuangan perushaan secara cermat.

3. Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur yaitu keputusan yang tidak terjadi berulang
    ulang dan tidak selalu terjadi. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk
   pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia
    dan biasanya berasal dari lingkungan luar.

  Contoh : Pak Andre adalah seorang Presiden Direktur PT. Angkasa. Ia harus selalu bisa
  mengambil keputusan dengan cepat demi kelangsungan perusahaannya. Pengambilan keputusan
  yang dia ambil berdasarkan informasi pasar yang harus selalu ia dengan dan ketahui. Contohnya
  adalah harga saham yang selalu berubah. Dia harus bisa menyesuaikan keuangan perusahaan agar
  harga saham perusahaan pada bursa efek bisa selalu stabil.

Sumber :
http://www.de-faisal.com/manaj.pengamb.keputusan.html
http://meyka.blogdetik.com/2013/05/11/pengambilan-keputusan-dalam-manajemen/
http://ayobelajarmanajemen.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-dalam-tipe-tipe-proses.html







8 komentar: